Pasukan pioner diklat angkatan 2012/2013 di Coban Rondo Batu Jawa Timur. mulai dari arah sebelah kiri Anas, Arya, Muiz, dan Saya sendiri, Herman.
Kamis, 22 November 2012
Jumat, 02 November 2012
Tugas TOS V presentasi
Dekstop Publising "Scribus"
Kelompok : Fery Kurniawan (09120035)
Khusnul Arifin (09120069)
Ageng Pambudi.
Download disini
Kelompok : Fery Kurniawan (09120035)
Khusnul Arifin (09120069)
Ageng Pambudi.
Download disini
Kamis, 01 November 2012
Reksis Tugas Pertemuan IV
DISKUSI
Jelaskan pentingnya merancang arsitektur sistem sebelum spesifikasi ditulis?
jawab: Agar sistem dapat diuraikan menjadi subsistem-subsistem yang memberikan set layanan yang berhubungan. Proses perancangan awal untuk mengidentifikasi subsistem ini dan menetapkan kerangka kerja untuk kontrol dan komunikasinya.
Haruskah ada profesi tersendiri berupa ‘arsitektur perangkat lunak’ yang perananannya bekerja secara independen, dengan pelanggan untuk merancang arsitektur perangkat lunak?
Penentuan ini kemudian akan diimplementasi oleh suatu perusahaan perangkat lunak. Apa yang mungkin merupakan kesulitan dalam menetapkan profesi ini?
Penentuan ini kemudian akan diimplementasi oleh suatu perusahaan perangkat lunak. Apa yang mungkin merupakan kesulitan dalam menetapkan profesi ini?
Jawab: Bisa kita analogikan, apabila kita sakit mata tentunya lebih baik apabila kita berkonsulatasi dengan dokter yang ahli dibidang mata. Apabila ada orang yang ahli dibidang arsitektur perangkat lunak, tentunya akan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.
Kendala yang muncul bisa saja seperti rancangan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Standart Operasi Procedure yang belum tentu sama dengan perusahaan perangkat lunak.
Jelaskan mengapa model kontrol call-return biasanya tidak sesuai untuk sistem real time yang mengontrol suatu proses
Karena model ini merupakan model subrutin top-down yang biasa, dimana kontrol dimulai dari puncak hierarki subrutin, dan melalui pemanggilan subrutin, diteruskan ke tingkat-tingkat yang lebih bawah. hanya dapat diterapkan pada sistem sekuensial.
Karena model ini merupakan model subrutin top-down yang biasa, dimana kontrol dimulai dari puncak hierarki subrutin, dan melalui pemanggilan subrutin, diteruskan ke tingkat-tingkat yang lebih bawah. hanya dapat diterapkan pada sistem sekuensial.
Langganan:
Postingan (Atom)